Jumat, 11 Oktober 2013

Psikotes Online


Menganalisis Psikotes di Internet 

 
PENDAHULUAN
            Di zaman yang sudah modern ini, kemajuan teknologi telah berkembang dengan sangat pesat. Hal tersebut dapat kita lihat dari berbagai aspek kehidupan manusia yang semakin hari semakin bertambah kebutuhannya. Salah satu contoh dari kemajuan teknologi tersebut adalah adanya penggunaan internet. Banyak cara yang dilakukan oleh users dalam memanfaatkan penggunaan internet, diantaranya dengan menggunakan internet dalam mengolah lahan bisnis, dapat menjalin komunikasi melalui sosial media, dapat bermain permainan seperti game online, serta dapat mencari tahu sumber informasi tentang hal apapun yang dapat memperluas wawasan ilmu pengetahuan kita. Tak hanya itu, melalui internet kita juga dapat mengakses tes-tes psikologi atau tes psikotes secara online. Kehadiran internet ini, sangat memudahkan kita untuk mencari soal-soal psikotes yang dapat membantu kita apabila kita ingin mengikuti suatu tes psikologi untuk melamar pekerjaan di suatu perusahaan. Tidak hanya terdapat soal-soal psikotes saja melainkan juga terdapat kunci jawaban dari soal psikotes tersebut. Selain itu, tidak sedikit orang-orang yang mempublikasikan mengenai “tips and trik”, bagaimana mengerjakan soal-soal psikotes tersebut dengan tujuan hasil yang diperoleh setelah mengerjakan soal psikotes tersebut hasilnya bagus sesuai dengan yang diharapkan. Karena psikotes yang tersebar di internet ini mudah sekali di dapat, hal ini membuat individu lebih suka melakukan tes psikologi atau psikotes secara online.
TEORI
1. Pengertian dan tujuan
            Anne Anastasi (1976) mengatakan bahwa tes pada dasarnya adalah suatu pengukuran yang obyektif dan standar terhadap sampel perilaku. Brown (1976) mengatakan bahwa tes adalah suatu prosedur yang sistematis guna mengukur sample perilaku seseorang. Namun Brown menganggap bahwa ciri sistematis tersebut telah mencakup pengertian obyektif, standar, dan syarat-syarat kualitas lainnya.
            Definisi yang lebih lengkap dapat dikutipkan langsung dari pendapat Cronbach yang dikemukakan dalam bukunya Essentials of psychological Testing, yaitu: “….a systematic procedure for observing a person’s behavior and describing it with the aid of a numerical scale or a category system” (Cronbach, 1970).
            Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Psikotes adalah prosedur pemeriksaan yang telah mengalami pembakuan, yang dimaksudkan untuk menyelidiki dan menetapkan sifat-sifat psikis khusus individu; pengujian mental.
            Psikotes adalah tes yang dilakukan untuk mengukur aspek individu secara psikis. Tes dapat berbentuk tertulis, visual, atau valuasi secara verbal yang teradministrasi untuk mengukur fungsi kognitif dan emosional. Tes dapat diaplikasikan kepada anak-anak maupun dewasa.Tes ini dapat berbentuk tertulis, proyektif, atau evaluasi secara verbal yang teradministrasi untuk mengukur fungsi atau kemampuan kognitif dan emosional seseorang.
            Tujuan dilaksanakannya tes ini adalah untuk mengukur berbagai kemungkinan atas bermacam kemampuan orang secara mental dan faktor-faktor yang mendukungnya, termasuk prestasi dan kemampuan, kepribadian, dan intelegensi. Jadi, psikotes adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengetahui gambaran seseorang mulai dari kemampuan kognitifnya, kondisi emosinya, kecenderungan-kecenderungan sikap dan hal-hal yang mempengaruhi kecenderungan tersebut.
            Dalam psikotes, kemampuan yang diukur tidak melulu terkait dengan IQ seseorang. Selain tes IQ ada juga tes kepribadian, dan wawancara. Dari integrasi tes-tes tersebut, maka akan diperoleh gambaran mengenai orang yang di tes yang kemudian disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.
2. Tiga Jenis Psikotes berdasarkan metode tesnya, yaitu:
a.      Psikotes menggunakan media grafis (gambar)
Dalam psikotes jenis ini gambar yang dibuat oleh seseorang digunakan untuk menilai kemampuan, karakter dan kepribadiannya. Termasuk psikotes grafis/gambar adalah Tes Wartegg, Tes DAP (Draw A Person), Tes Baum Tree dan Tes HTP (House Tree Person).

Tes Wartegg


b.     Psikotes menggunakan kuesioner
Dalam psikotes jenis ini jawaban-jawaban seseorang terhadap sejumlah soal yang diberikan kepadanya digunakan untuk menilai kemampuan, karakter dan kepribadiannya. Termasuk psikotes kuisioner adalah Tes Army Alpha, Tes Efektifitas Diri, Tes Enneagram, Tes EPPS, Tes MBTI, Tes Ketelitian, Tes Kode dan Ingatan, Tes TPA (Kuantitatif, Logika, Verbal & Spasial), Tes MAPP, Tes Motivasi Kepemimpinan, Tes Motivasi, Tes Koran Pauli, Tes Skala Kematangan (TSK), Tes Kerjasama dan Tes Potensi Sukses.
Tes Army Alpha

c.      Psikotes menggunakan wawancara
Dalam psikotes jenis ini jawaban-jawaban seseorang terhadap pertanyaan yang diajukan secara lisan melalui tatap muka langsung (wawancara/interview) dengan penguji digunakan untuk menilai kemampuan, karakter dan kepribadiannya.
3. Jenis-jenis tes yang diukur melalui psikotes, diantaranya:
a.      Tes Intelegensi atau IQ test
Pada tes ini Anda akan dihadapkan dengan pertanyaan-pertanyaan yang terkait dengan kemampuan intelegensi anda, seperti pemahaman masalah-masalah sehari-hari, logika berfikir, daya abstraksi, kemampuan menyelesaikan permasalahan, strategi berfikir, daya ingat, kemampuan teknis dan hal-hal lain yang terkait dengan fungsi kognitif Anda. Intinya tes ini mengukur segala sesuatu terkait potensi intelegensi Anda dan optimalisasi dari potensi tersebut saat ini.
b.     Performance Test
Pada tes ini diberikan dalam deret Angka dimana Anda harus menjumlahkan angka-angka yang ada dalam lembar kerja Anda. Tes ini sering dilakukan terutama dalam setting industri.
c.      Personality Test
Dalam setting industri, terdapat dua bentuk tes kepribadian yang digunakan untuk menggali karakteristik individu, yaitu teknik proyektif dan tes inventori. Tes menggambar pohon, menggambar orang atau menggambar dengan bantuan stimulus merupakan contoh tes dengan teknik proyektif yang bertujuan untuk melihat kecenderungan kepribadian Anda seperti kecendrungan Anda melihat diri sendiri dan lingkungan, bagaimana berinteraksi dengan lingkungan, bagaimana menghadapi situasi yang memberikan tekanan, bagaimana merespon permasalahan, konsep diri dan masih banyak hal lain. Selanjutnya materi tes yang berisi pilihan-pilihan dimana Anda diminta memilih pernyataan yang paling Anda sukai adalah bentuk tes inventori. Tes ini juga bertujuan untuk melihat kecenderungan kepribadian seseorang. Penggunaan kedua teknik ini memang akan membuat membuat data dan informasi mengenai seseorang menjadi lebih lengkap dan gambaran orang menjadi lebih utuh. Dari penjelasan diatas tampak bahwa yang diungkap dari tes kepribadian adalah kebiasaan-kebiasaan, bagaimana orang memandang masalah yang sedang ia hadapi, kondisi emosi, pola interaksi baik dengan diri sendiri maupun orang lain atau lingkungan sekitarnya, bagaimana merespon tekanan, motivasi, bahkan dari tes kepribadian ini bisa dilihat juga taraf kecerdasannya.
4. Fungsi dari tes psikologi, yaitu:
a.      Fungsi seleksi
      Tes psikologi berfungsi sebagai seleksi jika digunakan untuk memilih individu-individu yang cocok/sesuai dengan kualifikasi yang diharapkan.
b.     Fungsi Klasifikasi
      Yaitu mengelompokkan individu-individu dalam kelompok sejenis.
c.      Fungsi deskripsi
      Tes ini berfungsi untuk menjelaskan profil seseorang, baik kepribadian, tingkahlaku, kemampuan, minat dan bakat dan sebagainya.
d.     Mengevaluasi suatu treatment
      Tes psikologi digunakan juga untuk mengavaluasi suatu treatment/tindakan yang telah dilakukan terhadap seseorang atau sekelompok individu. Ini untuk mengavaluasi sampai tingkat mana keberhasilan treatment yang sudah diberikan. 
e.      Menguji suatu hipotesis
      Tes psikologi juga bisa digunakan menguji sebuah hipotesis dan asumsi yang ada. Ini dikarenakan, bahwa tes psikologi terbuat/disusun dari sejumlah penelitian yang ilmiah sebelumnya.
ANALISIS
          Psikotes online dapat dilakukan kapan saja, dimana saja, dan oleh siapa saja. Ada banyak situs web yang menyediakan soal-soal tes psikotes dengan gratis beserta jawbannya, seperti yang ada pada alamat berikut ini http://koleksi.contohsoalpsikotes.com/ . Di alamat tersebut Anda dapat memilih jenis tes apa yang ingin Anda coba.
            Jika ditelusuri lebih lanjut, tujuan orang-orang mengikuti psikotes secara online ini bisa saja hanya untuk mengetahui tingkat kecerdasan intelektual mereka atau memang ingin mempelajari pertanyaan-pertanyaan tes psikologi atau psikotes yang biasanya diadakan di perusahaan-perusahaan yang diberikan kepada calon pegawainya. Hal itu mereka lakukan dengan tujuan supaya ketika mereka diberi tes psikologi pada saat melamar pekerjaan, mereka dapat menjawab soal-soal tes psikologi tersebut degan lancar dan tentunya mereka juga berharap mendapatkan hasil yang memuaskan. Kebanyakan orang berpandangan bahwa apabila tes psikotes yang telah mereka lakukan memperoleh hasil yang bagus, maka mereka akan mendapatkan pekerjaan yang baik, sesuai dengan apa yang mereka harapkan. Padahal tujuan sebenarnya dari psikotes ini adalah untuk mengukur berbagai kemungkinan atas bermacam kemampuan orang secara mental dan faktor-faktor yang mendukungnya, termasuk prestasi dan kemampuan, kepribadian, dan intelegensi. Jadi hasil psikotes yang mereka peroleh setelah menjalani tes psikologi ini merupakan kemampuan sesungguhnya yang mereka miliki. Pekerjaan yang akan mereka dapat nanti juga disesuaikan dengan kemampuan mereka.
            Menurut saya, jika dilihat dari segi ekonomi ,memang psikotes online ini lebih menguntungkan daripada mengikuti psikotes secara langsung yang dilaksanakan oleh biro psikologi. Mengapa? Karena mengikuti tes psikologi secara online tentu tidak memakan biaya yang mahal seperti mengikuti tes psikologi di biro psikologi. Apalagi sekarang sudah banyak soal-soal psikotes dalam bentuk file yang dapat diunduh secara gratis di internet sehingga masyarakat yang ingin mengetahui kemampuan intelegensi, bakat dan kepribadiannya dapat mengerjakan soal-soal tes psikologi tersebut di rumah tanpa memerlukan sambungan internet lagi.
                  Keuntungan lain dari tes psikologi secara online, diantaranya adalah selain menghemat biaya, waktu pengerjaan tes secara online ini tidak terbatas (artinya tidak ada batasan waktu saat pengerjaan),  dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja sesuka kita, apabila ada yang salah dalam mengerjakan soal tersebut, kita dapat mengulanginya kembali dan memperoleh jawaban yang benar, dan yang terakhir, tes psikotes yang dilakukan secara online ini hasilnya dapat kita peroleh secara cepat tanpa harus menunggu lama.
                  Ada keuntungan, pasti ada kerugian. Kerugian dalam mengikuti psikotes online ini diantaranya ialah banyaknya terjadi penipuan yang dilakukan oleh pihak – pihak yang tidak bertanggungjawab sehingga hasil dari tes tersebut menjadi tidak valid. Selain itu, hasil yang diperoleh setelah menyelesaikan soal psikotes online menjadi tidak akurat (tingkat reliabilitas tidak dapat dipercaya). Karena pada saat pengerjaan psikotes online tersebut kita dapat mencoba dan mengulanginya berkali-kali, sehingga hasil yang diperoleh tidak sesuai dengan kemampuan kita yang sesungguhnya.
            Tes psikologi atau psikotes secara online ini tidak dapat mengukur apa yang seharusnya di ukur, karena orang yang mengikuti tes psikologi ini sudah mengetahui apa yang akan ia jawab dalam tes tersebut. Apabila Anda ingin mengetahui seberapa besar kemampuan dan tingkat inteligensi Anda, Anda dapat melakukan tes psikologi di biro psikologi. Walaupun agak menguras kantong Anda, namun Anda tidak perlu khawatir mengenai keabsahan dari hasil yang Anda peroleh setelah menjalani tes psikologi tersebut, karena tingkat validitas dan reliabilitasnya dapat dipercaya.

REFERENSI