Rabu, 25 Juni 2014

Kesmen: Cara Pencegahan Ketidaksehatan Mental



Bagaimana cara kita agar terhindar dari ketidaksehatan mental?

Akhir-akhir ini, banyak sekali kasus ketidaksehatan mental yang mulai terungkap dan tersebar luas di media masa. Seperti kasus pedofilia yang terjadi di JIS maupun yang terjadi di daerah Sukabumi. Kasus pedofilia yang terjadi di JIS ini cukup mengagetkan sebagian besar masyarakat Jakarta, karna bagaimana bisa sekolah bertaraf internasional bisa terjadi pelecehan seksual terhadap anak-anak.

Contoh kasus (pedofilia) diatas merupakan salah satu dari sekian banyaknya gangguan mental atau ketidaksehatan mental yang ada disekitar kita. Contoh ketidaksehatan mental lainnya seperti, bunuh diri, depresi, frotteurism, dan masih banyak lagi. Ketidaksehatan mental berarti kondisi dimana seseorang tidak mampu untuk mengelola stress kehidupan dengan baik, sehingga orang tersebut menampilkan perilaku yang tidak sesuai dengan norma-norma sosial serta tidak dapat menjalin hubungan interpersonal dan intersosial dengan baik.

Individu yang tidak sehat secara mental jelas merugikan diri sendiri dan orang-orang yang ada disekitarnya. Oleh karena itu, agar kita tetap sehat secara mental, berikut ini akan saya jelaskan mengenai cara pencegahan ketidaksehatan mental. Ada beberapa cara dalam mencegah ketidaksehatan mental, seperti:

1. Mendekatkan diri kepada Tuhan.
Jika kita mendekatkan diri kepada Tuhan dengan rajin berdoa, beribadah dan menjalani perintah-nya serta menjauhi larangan-nya, maka iman kita akan semakin dikuatkan. Jika iman kita kuat, maka kita akan mampu menjalani kehidupan didunia ini.
2. Berolahraga
Dengan berolahraga tentunya dapat meningkatkan kebugaran tubuh atau jasmani kita. Selain itu, olahraga juga dapat memunculkan perasaan bahagia serta membuat kita jauh lebih sehat baik sehat secara fisik maupun secara mental, karena saat kita berolahraga darah mengalir ke seluruh tubuh dan otak kita, sehingga membuat otot dan mental menjadi lebih rileks. Olahraga seperti jogging atau yoga bisa dijadikan recommended karena dapat menghilangkan rasa penat kita, khususnya orang-orang yang tinggal didaerah perkotaan.
3. Berpikir positif
Selalu berpikir positif dapat membantu kita dalam menjaga kesehatan mental kita. Jika kita sering memikirkan hal-hal negatif terhadap suatu hal, dapat menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan psikis seseorang. Oleh sebab itu, alangkah baiknya apabila kita selalu berpikir postif dan membuang pikiran-pikiran negatif yang dapat menghambat pertumbuhan psikologis seseorang.
4. Istirahat yang cukup
Istirahat yang cukup sangat penting untuk kesehatan tubuh kita. Tidur dapat memulihkan kembali kondisi badan kita agar menjadi lebih berenergi. Tubuh yang sehat tentu akan mempengaruhi kondisi jiwa kita. Kurang tidur atau kelebihan tidur sangat tidak baik untuk kesehatan kita. Oleh karena itu istirahatlah dengan tidur  7 atau 8 jam sehari.
5. Refreshing
Meluangkan waktu untuk melakukan kegiatan yang kita sukai, misalnya berlibur ke suatu tempat yang dapat membuat kita lebih tenang. Dengan melakukan refreshing, membuat otak kita menjadi lebih rileks dan lebih segar serta membuat kondisi jiwa kita menjadi lebih tenang.
6. Orang tua dan keluarga
Keluarga merupakan lingkungan yang paling berpengaruh dalam proses pembelajaran dan perkembangan anak. Pengalaman yang didapat dari orangtua akan tertanam pada anak. Keluarga merupakan tempat yang paling aman, nyaman, dan penuh cinta, dimana seluruh anggota keluarga saling melayani dan membantu satu sama lain. Apabila kita sedang menghadapi masalah, kita bisa berbagi cerita (sharing) kepada keluarga kita.  Peran orang tua dalam keluarga juga sangat penting. Orang tua harus menjalin hubungan yang dekat dan terbuka dengan anak-anaknya agar si anak mau secara terbuka berbagi cerita kepada mereka. Selain itu, peran orang tua juga harus bisa memahami perasaan anak serta berkomunikasi dengan baik dan jelas kepada anak.
7. Sahabat atau teman terdekat
Selain keluarga, sahabat juga merupakan tempat bagi kita untuk mencurahkan segala isi hati yang ingin kita keluarkan. Sahabat yang baik ialah sahabat yang selalu ada untuk kita dan bisa mengerti keadaan disaat kita sedang susah maupun sedang senang.  Oleh karena itu, kita harus menjalin hubungan interpersonal yang baik dengan semua orang agar kita bisa mendapatkan sahabat atau teman dekat yang bisa dipercaya. Jika kita sedang ada masalah kita bisa sharing kepada sahabat atau teman dekat kita, yang bisa membantu meringkan beban pikiran kita setelah kita berbagi cerita kepada mereka, sehingga tidak ada lagi emosi yang terpendam dalam batin kita.

Mengenai cara pencegahan ketidaksehatan mental yang telah saya paparkan di atas, hanyalah beberapa cara sederhana yang bisa saya sampaikan agar kita bisa terhindar dari ketidaksehatan mental. Cara pencegahan nomer 1-5 lebih diarahkan kepada individu masing-masing, sedangkan cara pencegahan nomer 6&7 merupakan cara pencegahan dari segi lingkungan.

Semoga tulisan ini bermanfaat.