Setiap orang pasti mempunyai cita-cita dan
harapan. Bagi saya cita-cita maupun harapan itu seperti tujuan hidup, walaupun
sebagaian orang menganggap cita-cita itu hanyalah sebuah impian belaka. Mengapa
saya beranggapan bahwa cita-cita maupun harapan itu seperti tujuan hidup?
Karena dalam hidup pasti ada sesuatu yang ingin kita tuju, sesuatu yang ingin kita
gapai dan sesuatu tersebut ingin kita nikmati. Cita-cita merupakan sebuah
keinginan, harapan, impian, atau tujuan yang selalu ada dalam pikiran dimana
kita melakukan suatu usaha untuk mewujudkan cita-cita tersebut.
Bicara mengenai cita-cita memang tak ada
habisnya. Sejak kecil kita kerap kali ditanya tentang “apa cita-cita kamu?”
oleh orang dewasa, baik oleh ayah, ibu, om, tante, kakek, nenek, ataupun guru.
Pada saat saya masih kecil, ketika ditanya mengenai hal tersebut, saya selalu
menjawab ingin menjadi dokter. Jawaban
yang mainstream dengan anak kecil lainnya. Saya menjawab demikian karena pada
waktu itu saya berpikiran bahwa menjadi dokter adalah suatu pekerjaan yang
mulia karena bisa membantu orang yang sakit supaya lekas sembuh.
Namun sekarang jika saya ditanya mengenai
cita-cita, jujur saja saya masih bingung untuk menjawabnya. Walau demikian,
saya masih mempunyai harapan. Harapan saya saat ini adalah lulus kuliah tepat
waktu dengan IPK yang bisa membanggakan kedua orangtua. Itulah harapan saya saat
ini dan saya harus mewujudkan hal itu. Lalu harapan saya setelah saya lulus
kuliah nanti apa? Tentunya saya ingin mendapatkan pekerjaan yang layak sesuai
dengan profesi saya dibidang psikologi. Sempat terlintas dalam pikiran saya,
ketika saya sudah lulus kuliah nanti saya ingin kerja dibagian HRD. Memilih HRD
karena saya tergiur dengan gajinya yang lumayan dan tugas sebagai HRD yang menurut
saya sebagai suatu tantangan karena dalam merekrut karyawan baru yang
berkompeten itu tidaklah mudah. Kemudian seiring berjalannya waktu, saya berubah
pikiran dan ingin menjadi dosen. Ingin menjadi dosen karena saya berpikir bahwa
menjadi dosen selain bisa sharing
tentang ilmu pengetahuan, tentunya bertemu dengan banyak mahasiswa yang
berbeda-beda karakternya sehingga ketika dalam bekerja terasa tidak membosankan.
Namun jika menjadi dosen saya harus menempuh pendidikan gelar S2 dan saya masih
mempertimbangkan hal itu. Terakhir yang terlintas dalam pikiran saya saat ini
adalah menjadi PNS. Selain karena gajinya yang lumayan, dan kita tidak perlu
khawatir jika saatnya nanti harus pensiun, karena tunjangan pensiun sebagai PNS
sudah terjamin. Ketiga hal tersebut masih sering terpikirkan oleh saya mengenai
pekerjaan saya kelak. Namun selama saya bisa mendapat pekerjaan yang masih berhubungan
dengan dunia psikologi, saya tetap menyukainya, karena passion saya memang di bidang psikologi, dimana saya senang bisa
bertemu dengan banyak orang dan memahami karakter tiap-tiap orang, bisa berbagi
ilmu mengenai dunia psikologi, atau merekrut karyawan baru masuk ke dalam suatu
perusahaan atau bahkan menjadi seorang konselor dimana seorang konselor membantu
menyelesaikan permasalahan seseorang.
Apapun profesi saya kelak, saya ingin
menjadi orang sukses. Sukses bagi saya adalah saya ingin menjadi orang yang
berguna/bermanfaat bagi orang banyak, tidak hanya berguna untuk keluarga
ataupun teman-teman saja, namun berguna untuk semua orang. Dan kesuksesan dapat
kita raih tak luput dari rasa syukur kita terhadap apa yang telah kita peroleh
sampai saat ini.