Pemenuhan Kebutuhan Primer dan Sekunder dalam
Kehidupan, Baik Individu maupun Bermasyarakat
1. Pengertian Kebutuhan
Kebutuhan adalah salah
satu aspek psikologis yang menggerakkan mahluk hidup dalam
aktivitas-aktivitasnya dan menjadi dasar (alasan) berusaha. Pada dasarnya,
manusia bekerja mempunyai tujuan tertentu, yaitu memenuhi kebutuhan. Kebutuhan
tidak terlepas dari kehidupan sehari-hari. selama hidup manusia membutuhkan
bermacam-macam kebutuhan, seperti makanan, pakaian, perumahan, pendidikan, dan
kesehatan. Kebutuhan dipengaruhi oleh kebudayaan, lingkungan, waktu, dan agama.
Semakin tinggi tingkat kebudayaan suatu masyarakat, semakin tinggi / banyak
pula macam kebutuhan yang harus dipenuhi.
2. Macam-macam
Kebutuhan Manusia
Kebutuhan
manusia dibagi menjadi 4 macam, yaitu:
a.
Kebutuhan menurut tingkata atau intensitasnya
b.
kebutuhan menurut waktunya
c.
kebutuhan menurut sifatnya
d.
kebutuhan menurut subjeknya
Tetapi
disini saya hanya akan membahas tentang Kebutuhan mnurut
Tingkatan/Intensitasnya saja.
a.
Kebutuhan
Manusia Menurut Tingkatan atau Intensitasnya
Kebutuhan Manusia Menurut Intensitas
Kegunaan atau Menurut Tingkatannya
Berdasarkan
intensitas kegunaannya, kebutuhan dibedakan menjadi kebutuhan primer, sekunder,
dan tersier.
1) Kebutuhan Primer
Kebutuhan
primer disebut juga kebutuhan pokok atau dasar, yaitu kebutuhan yang harus
dipenuhi karena sangat penting bagi kelangsungan hidup manusia. Kebutuhan ini
meliputi makanan, pakaian, dan perumahan (pangan, sandang dan papan). Agar
tetap hidup manusia membutuhkan makan setiap hari, berpakaian yang layak, dan
mempunyai tempat tinggal untuk menghindari sengatan matahari, siraman air
hujan, dan pengaruh udara. Kebutuhan primer disebut juga kebutuhan pokok atau
dasar, yaitu kebutuhan yang harus dipenuhi karena sangat penting bagi
kelangsungan hidup manusia. Apabila kebutuhan primer ini tidak terpenuhi, maka
manusia sulit untuk melangsungkan kehidupan dan mewujudkan jati diri sesuai
dengan kodratnya.
Seperti
halnya dalam kebudayaan nasional, kebutuhan ini sangatlah tidak bisa dilepaskan
dari kehidupan manusia karena kebutuhan primer ini merupakan kebutuhan awal
yang paling mendasar dalam menjamin kehidupan manusia.
2) Kebutuhan Sekunder
Kebutuhan
sekunder adalah merupakan jenis kebutuhan yang diperlukan setelah semua
kebutuhan pokok primer telah semuanya terpenuhi dengan baik. Kebutuhan sekunder
sifatnya menunjang kebutuhan primer. Kebutuhan sekunder antara lain radio,
televisi, meja dan kursi, tempat tidur, dan sebagainya. Manusia sebagai makhluk
sosial yang berbudaya mempunyai kebutuhan yang berkembang seiring dengan
tuntutan kepuasan yang diinginkan. Kebutuhan sekunder sebenarnya tidak begitu
penting untuk diwujudkan, karena tanpa pemenuhan kebutuhan inipun manusia dapat
tetap hidup.
3) Kebutuhan Tersier
Kebutuhan tersier adalah
kebutuhan manusia yang sifatnya mewah, tidak sederhana dan berlebihan yang
timbul setelah terpenuhinya kebutuhan
primer dan kebutuhan skunder. Kebutuhan tersier atau kebutuhan akan barang
mewah antara lain membeli villa, mobil mewah/kapal pesiar dan kebutuhan mewah
lainnya. Kebutuhan tersier ini timbul setelah kebutuhan primer dan kebutuhan
sekunder terpenuhi. Pemenuhan kebutuhan tersier ini pada dasarnya berkenaan
dengan status seseorang, agar lebih dihargai oleh orang lain dan lebih
terpandang.
Budaya orang kaya atau orang yang
memiliki banyak harta biasanya mereka memenuhi kebutuhan tersiernya dengan
barang-barang mewah, sehingga dengan terbelinya barang mewah tersebut mereka
akan terlihat dan diketahui orang banyak bahwa mereka adalah orang kaya dan
terpandang.
Batas
antara kebutuhan primer, sekunder, dan tersier untuk masing-masing orang
tidaklah sama. Hal ini berhubungan dengan kedudukan dan status ekonomi orang
tersebut di tengah masyarakat. Kemungkinan bagi orang tertentu, kebutuhan
sekunder akan menjadi kebutuhan tersier untuk orang yang lain. Misalnya TV
berwarna bagi golongan berpenghasilan tinggi merupakan kebutuhan sekunder,
sedangkan bagi mereka yang penghasilannya rendah merupakan kebutuhan tersier.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar