BAB 1
TINJAUAN TENTANG IBD
1. IBD sebagai Salah Satu MKDU
Ilmu
budaya dasar merupakan salah satu komponen dari sejumlah mata kuliah dasar umum
(MKDU) yang merupakan mata kuliah wajib di semua perguruan tinggi, baik yang
sifatnya eksata maupun yang non-eksata.
Secara khusus MKDU bertujuan untuk
menghasilkan warga negar sarjana yang berkualifikasi sabagai berikut:
1. Berjiwa
Pancasila sehingga segala keputusan serta tindakannya mencerminkan pengalaman
nilai-nilai pancasila dan memiliki integritas kepribadian yang tinggi, yang
mendahulukan kepentingan nasional dan kemanusiaan sebagai sarjana Indonesia.
2. Takwa
terhadap Tuhan Yang Maha Esa, bersikap dan bertindak sesuai dengan ajaran
agamanya dan memiliki tenggang rasa terhadap pemeluk agama lain.
3. Memiliki
wawasan komprehensif dan pendekatan integral di dalam menyikapi permasalahan
kehgidupan baik social, ekonomi, politik, kebudayaan maupun pertahanan keamanan.
4. Memiliki
wawasan budaya yang luas tentang kehidupan bermasyarakat dan secara
bersama-sama mampu berperan serta meningkatkan kualitasnya, maupun lingkungan
alamiah dan secara bersama-sama berperan serta didalam pelestariannya.
Jadi Pendidikan umum menitik beratkan
pada usaha untuk mengembangkan kepribadian mahasiswa , pada dasarnya
berbeda dengan mata kuliah-mata kuliah bantu yang bertujuan untuk
menopang ke ahlian mahasiswa dalam disiplin ilmunya. Demikian pula berbeda
dengan pendidikan keahlian yang bertujuan untuk mengembangkan keahlian
mahasiswa dalam bidang atau disiplin ilmunya.
2.
Pengertian Ilmu Budaya Dasar
Secara sederhana Ilmu Budaya Dasar adalah
pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengetahuan
umum tentang konsep-konsep yang
dikembangkan untuk mengkaji
masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Istilah
Ilmu Budaya Dasar dikembangkan di Indonesia sebagai istilah Basic Humanistiesm
yang berasal dari istilah bahasa Inggris “The Humanities”. Adapun istilah
Humanities itu sendiri berasal dari bahasa Latin humanus yang bisa diartikan
manusia, berbudaya dan halus.
Untuk
mengetahui bahwa Ilmu Budaya dasar termasuk kelompok pengetahuan budaya, lebih
dahulu perlu diketahui pengelompokan ilmu pengetahuan. Prof. Dr. Harsya
Bachtiar menbgemukakan bahwa ilmu dan pengetahuan dikelompokkan daalam 3
kelompok besar, yaitu:
1. Ilmu-ilmu Alamiah (Natural Science)
Ilmu-ilmu
alamiah bertujuan mengetahui keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam alam
semesta. Untuk mengkaji hal itu di gunakan metode ilmiah. Caranya ialah dengan
menentukan hukum yang berlaku mengenai keteraturan-keteraturan itu, lalu dibuat
analisis untuk menentukan suatu kualitas. Hasil analisis itu kemudian
digeneralisasikan. Atas dasar ini lalu dibuat prediksi. Hasil penelitiannya
100% benar dan 100% salah. Yang termasuk kelompok ilmu-ilmu alamiah atara lain
ialah astronomi, fisika, kimia, biologi, kedokteran, mekanika.
2. Ilmu-ilmu Sosial (Social Science)
Ilmu-ilmu
sosial bertujuan untuk mengkaji keteraturan yang terdapat dalam hubungan antar
manusia. Untuk mengkaji hal itu digunakan metode ilmiah sebagai pinjaman dari
ilmu-ilmu alamiah. Tetapi hasil penelitiannya tidak mungkin 100% benar, hanya
mendekati kebenaran. Sebabnya ialah keteraturan dalam hubungan antar mausia itu
tidak dapat berubah dari saat ke saat. Yang termasuk kelompok ilmu-ilmu sosial
antara lain ilmu ekonomi, sosiologi, politik, antropologi sosial, sosiologi
hukum, dsb.
3. Pengetahuan budaya (The Humanities)
Pengetahuan
budaya bertujuan untuk memahami dan mencari arti kenyataan- kenyataan yang
bersifat manusiawi. Untuk mengaji hal itu digunakan metode pengungkapan
peristiwa-peristiwa dan pernyataan-pernyataan yang bersifat unik.kemudian
diberi arti. Peritiwa-peristiwa dan pernyataan-pernyataan yang bersifat
unik, kemudian diberi arti. Peristiwa-peristiwa dan kenyataan- kenyataan itu
pada umumnya terdapat dalam tulisan-tulisan. Metode ini tidak ada sangkut
pautnya dengan metode ilmiah, hanya mungkin ada pengaruh dari metode ilmiah.
Pengetahuan budaya (The
Humanities) dibatasi sebagai pengetahuan yang mencakup keahlian
(disiplin) seni dan filsafat. Keahlian inipun dapat dibagi lagi ke dalam
berbagai bidang keahlian lain, seperti seni tari, seni rupa, seni
musik,dll.
Sedang Ilmu Budaya Dasar (Basic
Humanities) adalah usaha yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar
dari pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji
masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Dengan perkataan lain Ilmu Budaya
Dasar menggunakan pengertia-pengertian yang berasal dari berbagai bidang
pengetahuan budaya untuk mengembangkan wawasan pemikiran dan kepekaan dalam
mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan.
Ilmu budaya dasar berbeda
dengan pengetahuan budaya, Ilmu budaya dasar dalam bahasa Inggris
disebut dengan Basic Humanities. Pengetahuan budaya dalam bahasa Inggris
disebut dengan istilah the humanities. Pengetahuan budaya mengkaji masalah
nilai-nilai manusia sebagai mahluk berbudaya (homo humanus), sedangkan
Ilmu budaya dasar bukan ilmu tentang budaya, melainkan mengenai pengetahuan
dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk
mengkaji masalah-masalah manusia dan budaya.
3. TUJUAN ILMU
BUDAYA DASAR
Penyajian
mata kuliah Ilmu Budaya Dasar tidak lain merupakan usaha yang diharapkan dapat
memberikan pengetahuan dasar dan pengertian tentang konsep-konsep yang
dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Dengan
demikian jelaslah ba hwa mata kuliah Ilmu Budaya Dasar tidak dimaksudkan untuk
mendidik ahli-ahli dalam salah satu bi dang keahlian yang termasuk
didalam pengetahuan budaya (the humanities) akan tetapi ilmu budaya dasar
semata-mata sebagai salah satu usaha mengembangkan kepribadian mahasiswa dengan
cara memperluas wawasan pemikiran serta kemampuan kritikalnya terhadap
nilai-nilai budaya, baik yang menyangkut orang lain dan alam sekitarnya, maupun
yang menyangkut diri sendiri.
Untuk
bisa menjangkau tujuan tersebut Ilmu Budaya Dasar diharapkan dapat:
- Mengusahakan penajaman
kepekan mahasiswa terhadap lingkungan, sehingga mereka lebih
mudah menyesuaikan diri dengan lingkunagan yang baru, terutama untuk
kepentingan profesi mereka.
- Memberi
kesempatan pada mahasiswa untuk memperluas pandangan mereka tentang
masalah kemanusian dan budaya serta mengembangkan daya kritis mereka
terhadap persoalan-pers oalan yang menyangkut kedua hal tersebut.
- Mengusahakan
agar mahasiswa sebagai calon pemimpin bangsa dan negara serta ahli dalam
bidang disiplin masing-masing,tidak jatuh kedalam sifat-sifat kedaerahan
dan pengkotaan disiplin yang ketat. Usaha ini terjadi karena ruang lingkup
pendidikan kita amat sempit dan condong membuat manusia spesialis yang
berpandangan kurang luas kedaerahan dan pengkotaan disiplin ilmu
yang ketat.
- Mengusahakan
wahana komunikasi para akademisi agar mereka lebih mampu berdialog satu
sama lain. Dengan memiliki satu bekal yang sama, para akademisi diharapkan
akan lebih lancar dalam berkomunikasi.
4. RUANG LINGKUP ILMU BUDAYA DASAR
Bertitik
tolak dari kerangka tujuan yang telah ditentukan diatas, dua masalah pokok bisa
dipak ai sebagai bahan pertimbangan untuk menentuk an ruang lingkup
kajian mata kuliah Ilmu Budaya Dasar, kedua masalah itu ialah:
- Berbagai
aspek kehidupan yang seluruhnya merupakan ungkapan masalah kemanusiaan dan
budaya yang dapat didekati dengan menggunakan pengetahuan budaya (the
humanities) baik dari segi masing-masing keahlian (disiplin) didalam
pengetahuan budaya maupun secara gabungan (antar bidang) berbagai
disiplin dalam pengetahuan budaya
- Hakekat
manusia yang satu atau universal, akan tetapi yang beraneka ragam
perwujudan dalam kebudayaan masing-masing jaman dan tempat. Dalam melihat
dan menghadapi lingk ungan alam, sosial, dan budaya, manusia tidak hanya
mewujudkan kesamaan-kesamaan, akan tetapi juga tidak keseragaman yang
diungkapkan secara tidak seragam, sebagaimana yang terlihat ekspresinya
dalam berbagai bentuk dan corak ungkapan, pikiran ,dan perasaan, tingkah
laku dan hasil kelakuan mereka.
Menilik
kedua masalah pokok yang bisa dikaji dalam mata kuliah Ilmu Budaya Dasar
tersebut diatas nampak dengan jelas bahwa manusia menempati posisi sentral
dalam pengkajian. Manusia tidak sebagai subyek akan tetapi sebagai obyek
pengk ajian. Bagaimana hubungan manusia dan bagaimana pula hubungan manusia
dengan Tuhan menjadi tema sentral dalam Ilmu Budaya Dasar.
Pokok
bahasan yang akan dikembangkan adalah:
- Manusia dan cinta kasih
- Manusia
dan keindahan
- Manusia
dan penderitaan
- Manusia
dan keadilan
- Manusia
dan pandangan hidup
- Manusia
dan tanggung jawab serta pengabdian
- Manusia
dan kegelisahan
- Manusia
dan harapan
5.
Pengertian ISD dan IPS
5.1.
Pengertian Ilmu Sosial Dasar (ISD)
Ilmu
sosial dasar adalah pengetahuan yang menelaah masalah-masalah sosial, khususnya
yang diwujudkan oleh masyarakat Indonesia dengan menggunakan
pengertian-pengertian (fakta, konsep, teori) yang berasal dari berbagai bidang
pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu-ilmu social seperti : sejarah,ekonomi,
geografi, sosial, sosiologi, antropologi, psikologi sosial.
5.2.
Pengertian Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Rumusan
tentang pengertian IPS telah banyak dikemukakan oleh para ahli IPS atau social
studies. Di sekolah-sekolah Amerika pengajaran IPS dikenal dengan social
studies. Jadi, istilah IPS merupakan terjemahan social studies.
Dengan
demikian IPS dapat diartikan dengan “penelaahan atau kajian tentang
masyarakat”. Dalam mengkaji masyarakat, guru dapat melakukan kajian dari
berbagai perspektif sosial, seperti kajian melalui pengajaran sejarah,
geografi, ekonomi, sosiologi, antropologi, politik-pemerintahan, dan aspek
psikologi sosial yang disederhanakan untuk mencapai tujuan pembelajaran.
6. TUJUAN ISD dan IPS
Sebagai salah satu dari Mata Kuliah Dasar Umum, Ilmu
Sosial Dasar mempunyai tujuan pembinaan mahasiswa agar :
a. Memahami dan menyadari adanya kenyataan-kenyataan
sosial dan masalah-masalah sosial yang ada dalam masyarakat.
b. Peka terhadap masalah-masalah sosial dan tanggap untuk
ikut serta dalam usaha-usahamenanggulanginya.
c. Menyadari bahwa setiap masalah sosial yang timbul dalam
masyarakat selalu
bersifat kompleks dan hanya dapat mendekatinya mempelajarinya) secara kritis-interdisipliner.
d. memahami jalan pikiran para ahli dari bidang ilmu
pengetahuan lain dan dapat berkomunikasi dengan mereka dalam rangka
penanggulangan masalah sosial yang timbul dalam masyarakat.
7. ILMU SOSIAL DASAR DAN ILMU PENGETAHUAN
SOSIAL
Ilmu Sosial Dasar (ISD) dan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
kedua-duanya mempunyai persamaan dan perbedaan.
Adapun persamaan antara keduanya adalah
:
a. Kedua-duanya
merupakan bahan studi untuk kepentingan program pendidikan/pengajaran.
b. Keduanya bukan disiplin ilmu yang berdiri sendiri.
c. Keduanya mempunyai materi yang terdiri dari kenyataan
sosial dan masalah sosial.
Adapun perbedaan
antara keduanya adalah :
a. Ilmu Sosial Dasar diberikan di Perguruan Tinggi,
sedang Ilmu Pengetahuan Sosial diberikan di Sekolah Dasar dan Sekolah Lanjutan.
b. Ilmu Sosial Dasar merupakan satu matakuliah tunggal,
sedang Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan kelompok dari sejumlah mata pelajaran (untuk sekolah
lanjutan).
c. Ilmu Sosial Dasar diarahkan kepada pembentukan sikap dan
kepribadian, sedang
Ilmu Pengetahuan Sosial diarahkan kepada pembentukan pengetahuan dan ketrampilan
intelektual.
8. RUANG
LINGKUP ILMU SOSIAL DASAR
Bahan
pelajaran Ilmu Sosial Dasar dapat dibedakan 3 golongan :
1.
kenyataan-kenyataan social yang ada dala mmasyarakat, yang secara bersama-sama merupakan
masalah social tertentu.
2.
konsep-konsep social atau pengertian-pengertian tentang kenyataan-kenyataan
social dibatasi pada konsep dasar atau elemnter saja yang sangat diperlukan
untuk mempelajari masalah-masalah social yang dibahas dalam Ilmu Pengetahuan
Sosial
3.
masalah-masalh yang timbul dalam masyarakat, biasanya terlibat dalam berbagai
kenyataan-kenyataan social yang antara yang satu dengan yang lainnya berbeda.
Berdasarkan
bahan kajian seperti yang disebut diatas, dapat dijabarkan lebih lanjut ke
dalam pokok bahasan dan sub pokok bahasan, untuk dapat di operasionalkan.
Ilmu
Sosial Dasar terdiri dari 8 Pokok Bahasan, dari kedelapan pokok bahasan
tersebut maka ruang lingkup perkuliahan Ilmu Sosial Dasar diharapkan mempelajari
dan memahami adanya :
1.
Berbagai masalah kependudukan dalam hubungannya dengan perkembangan masyarakat
dan kebudayaan.
2.
Masalah individu, keluarga dan masyarakat.
3.
Masalah pemuda dan sosialisasi.
4.
Masalah hubungan warga Negara dan Negara
5.
Masalah pelapisan sosial dan kesamaan derajat
6.
Masalah masyarakat perkotaan dan pedesaan
7.
Masalah pertentangan-pertentangan sosial dan Integrasi
8.
Pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi bagi kemakmuran dan kesejahteraan
masyarakat.
DAFTAR
PUSTAKA:
Nugroho, Widyo. 1996. Ilmu Budaya Dasar. Jakarta:
Universitas Gunadarma.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar